Kecerdasan Buatan (AI) di bidang pemerintahan mengacu pada penggunaan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas sektor publik. AI dianggap memiliki potensi untuk merevolusi berbagai aspek pemerintahan, mulai dari penyampaian layanan publik hingga pengambilan keputusan kebijakan.
“Dengan bantuan AI, pertanyaan dan masukan dari masyarakat dapat dianalisis dan dijawab dengan lebih cepat dan tepat, sehingga meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi,” jelas Sulfikar.
Hadirnya jubir.ai sebagai platform kecerdasan buatan dalam dunia politik menjadi angin segar bagi para cakada dan masyarakat. Dengan teknologi yang mampu menyampaikan informasi secara interaktif, calon kepala daerah diharapkan dapat lebih mudah menjangkau masyarakat dan menyampaikan visi-misi mereka secara efektif.
Di sisi lain, masyarakat pun bisa mendapatkan akses informasi yang lebih akurat dan terarah, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih pemimpin daerah mereka di masa mendatang.